Another Source

wakno

Pages


Selasa, 11 Oktober 2011

Kecerdasan Manusia

Menurut Howard Gardener dalam setiap diri manusia ada 8 macam kecerdasan, yaitu:
1. KECERDASAN LINGUISTIK
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
Ciri-ciri:
  • Anda senang bermain dengan kata-kata. Anda menikmati puisi. Anda suka mendengarkan cerita.
  • Anda membaca apa saja; buku, majalah, surat kabar dan bahkan label produk.
  • Anda merasa mudah dan percaya diri mengekspresikan diri anda baik secara lisan maupun tulisan. Contohnya, anda pintar dalam berkomunikasi dan pintar dalam menceritakan atau menulis mengenai sesuatu hal.
  • Anda suka membumbui percakapan anda dengan hal-hal menarik yang baru saja anda baca atau dengar.
  • Anda suka mengerjakan teka-teki silang,bermain scrable atau bermain puzzle. Anda dapat mengeja dengan sangat baik.
  • Anda memilki perbendaharan kata yang sangat baik sehingga kadang orang harus meminta anda menjelasakan arti kata yang anda gunakan. Anda suka menggunakan kata yang tepat untuk setiap situasi.
  • Di sekolah anda lebih menyukai mata pelajaran seperti bahasa inggris, sejarah dan ilmu sosial. Anda menyadari pentingnya membangun perbendaharaan kata.
  • Anda suka menghadapi perdebatan atau argumentasi secara lisan dan dapat memberikan penjelasan yang terarah dan jelas.
  • Anda senang “berpikir dengan mengucapkan apa yang anda pikirkan”, menyelesaikan masalah dengan bebicara, menjelaskan solusi dan mengajukan pertanyaan.
  • Anda merasa sangat mudah menyerap informasi dengan mendengarkan radio, kaset atau kuliah. Anda sangat mudah mengingat kata-kata.
2. KECERDASAN LOGIK MATEMATIK
Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar.
Ciri-ciri:
  • Anda senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan perhitungan mental (mencongak).
  • Anda tertarik dengan kemajuan teknologi dan gemar melakukan percobaan untuk melihat cara kerja sesuatu hal.
  • Anda merasa mudah melakukan perencanaan keuangan. Anda menetapkan target dalam bentuk angka dalam bisnis dan hidup anda.
  • Anda senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci. Anda sering menyiapkan, memberi nomor dan menetapkan suatu daftar kerja (to-do-list).
  • Anda senang dengan permainan, puzzle atau sesuatu yang membutuhkan kemampuan berpikir logis dan statistis seperti permainan cheker atau catur.
  • Anda cenderung mengenali kesalahan logika atas apa yang orang ucapkan atau lakukan.
  • Matematika dan fisika (science) merupakan sebagian dari mata pelajaran yang sangat anda sukai.
  • Anda dapat menemukan contoh khusus untuk mendukung suatu pandangan umum dan senang menganalisis situasi dan argumentasi.
  • Anda senang melakukan suatu pendekatan sistematis, step-by-step dalam memecahkan suatu masalah. Anda suka menemukan pola dan hubungan antara suatu obyek atau angka.
  • Anda perlu meggolongkan, mengelompokkan atau menghitung untuk bisa menghargai hubungan antara satu hal dengan hal lainnya.
3. KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warana, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.
Ciri-ciri:
  • Anda menyukai seni, menikmati lukisan dan patung. Anda memilki citra rasa yang baik akan warna.
  • Anda cenderung menyukai pencatatan secara visual dengan menggunakan kamera atau handycam.
  • Anda bisa menulis dengan cepat saat anda mencatat atau berpikir mengenai sesuatu. Anda dapat menggambar dengan cukup baik.
  • Anda merasa mudah membaca peta atau melakukan navigasi, anda memilki kemampuan mengerti arah yang baik.
  • Anda menikmati permainan seperti puzzle.
  • Anda senang membongkar sesuatu dan memasang kembali dengan baik. Anda dapat menyusun peralatan dan mengikuti instruksi dengan baik.
  • Di sekolah, anda menyukai pelajaran seperti ilmu ukur ruang.
  • Anda sering menjelaskan apa yang ada dalam pikiran anda dengan menggunakan diagram atau gambar dan anda dapat membaca diagram (chart) dengan mudah.
  • Anda dapat melihat (memvisualisasi) suatu hal dari beberapa sudut pandang.
  • Anda suka membaca bahan bacaan yang di lengkapi dengan banyak gambar.
4. KECERDASAN MUSIK
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.
Telah di teiliti di 17 negara terhadap kemampuan anak didik usia 14 tahun dalam bidang sains. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa anak dari negara Belanda, Jepang dan Hongaria mempunyai prestasi tertinggi di dunia. Saat di teliti lebih mendalam ternyata ketiga negara ini memasukkan unsur ini ke dalam kurikulum mereka. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang rileks namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berpikir. Belajar dengan menggunakan musik yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat.
Ciri-ciri:
  • Anda dapat memainkan alat musik.
  • Anda dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada.
  • Anda biasanya dapat mengingat sebuah irama hanya dengan mendengarkan beberapa kali saja.
  • Anda sering mendengarkan musik. Anda bahkan kadang kala menghadiri konser musik. Anda suka -bahkan butuh- mendengarkan lagu sambil anda bekerja.
  • Anda mengikuti irama musik dengan baik dan tanpa sadar mengetuk-ngetukkan jari anda mengikuti irama lagu itu.
  • Anda dapat membedakan suara berbagai alat musik yang berbeda.
  • Lagu iklan sering muncul dalam pikiran anda (sering anda ingat).
  • Anda tidak dapat membayangkan hidup tanpa musik. Anda menemukan bahwa musik membangkitkan suatu emosi dan kenangan atau gambaran saat anda mendengarkan musik itu.
  • Anda sering bersiul atau mengeluarkan suara “hmm…hmmm” mengikuti irama lagu.
  • Anda sering menggunakan irama untuk mengingat sesuatu, misalnya nomor telepon.
5. KECERDASAN INTERPERSONAL
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.
Ciri-ciri:
  • Anda senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau komite.
  • Anda lebih suka belajar kelompok dari pada belajar sendiri.
  • Orang sering kali datang kepada anda untuk meminta nasihat. anda adalah orang penuh simpati.
  • Anda lebih suka team sport seperti basket, soffball, sepak bola dari pada individual seperti renang dan lari.
  • Anda menyukai permainan yang melibatkan orang lain seperti bridge dan monopoli.
  • Anda suka berkumpul dengan orang lain (menghadiri pesta, perkumpulan dan lain-lai).
  • Anda mempunyai beberapa kawan yang sangat dekat.
  • Anda dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat membantu menyelesaikan pertikaian.
  • Anda tidak segan-segan untuk mengambil kepemimpinan, menunjukkan pada orang lain bagaimana melakukan sesuatu.
  • Anda lebih suka memecahkan suatu masalah dengan orang lain dari pada harus memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri.
6. KECERDASAN INTRAPERSONAL
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.
Ciri-ciri:
  • Anda memiliki buku harian untuk mencatat pikiran anda yang sangat dalam dan pribadi.
  • Anda serimg menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri.
  • Anda menetapkan tujuan anda.
  • Anda adalah seorang pemikir independen (mandiri). Anda tahu pikiran anda dan anda memutuskan sendiri keputusan anda.
  • Anda mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak anda bagikan atau ungkapkan kepada orang lain.
  • Anda suka memancing dan memanjat gunung seorang diri. Anda senang dengan kesendirian anda.
  • Ide anda mengenai liburan yang baik adalah dengan menghabiskan waktu di puncak gunung atau tempat yang sepi, daripada ke hotel berbintang lima.
  • Anda mempunyai pandangan yang realistis mengenai kekuatan dan kelemahan anda.
  • Anda tertarik untuk menghadiri seminar pengembangan diri atau pernah melakukan konseling untuk belajar lebih banyak mengenai diri anda sendiri.
  • Anda senang bekerja untuk diri anda sendiri atau telah dengan sangat serius berpikir untuk melakukan usaha sendiri.
7. KECERDASAN KINESTETIK
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.
Ciri-ciri:
  • Anda gemar berolahraga atau melakukan kegiatan fisik.
  • Anda cakap dalam melakukan sesuatu seorang diri.
  • Anda senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti berjalan atau lari.
  • Anda tidak keberatan jika diminta untuk menari.
  • Setiap kali anda pergi ke pusat hiburan atau permainan, anda senang dengan permainan yang sangat menantang dan “mengerikan” secara fisik seperti jet coaster.
  • Anda suka menangani sesuatu secara fisik. Anda suka memegang atau mencoba sesuatu agar benar-benar mengerti.
  • Pelajaran di sekolah yang anda sukai adalah olahraga atau kerajinan tangan.
  • Anda menggunakan gerakan tangan atau bahasa tubuh anda untuk mengekspresikan diri anda.
  • Anda menyukai permainan yang melibatkan fisik dengan anak-anak, misalnya bermain sambil berguling-guling atau saling tarik menarik.
  • Anda lebih suka mempelajari hal baru langsung dengan mempraktekkannya daripada sekadar membaca manual atau menonton video yang menjelaskan hal itu.
8. KECERDASAN NATURALIS
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.
Ciri-ciri:
  • Anda senang memelihara atau menyukai hewan.
  • Anda dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga dan tanaman.
  • Anda tertarik dan memilki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh bekerja -di mana letak organ tubuh yang penting- dan anda mengerti akan kesehatan.
  • Anda tahu jalur atau jalan setapak, sarang burung dan hewan liar lainnya saat anda berjalan di alam dan anda bisa “membaca” cuaca.
  • Anda dapat membayangkan diri anda sebagai seorang petani atau mungkin anda suka memancing.
  • Anda suka berkebun dan mengenal efek dari pergantian musim.
  • Anda mengerti dan tertarik dengan topik lingkungan global.
  • Anda mengikuti perkembangan astronomi, mengerti asal muasal terjadinya alam semesta dan evolusi kehidupan.
  • Anda tertarik pada masalah sosial, psikologi dan motivasi manusia.
  • Anda beranggapan bahwa perlindungan sumber daya alam dan mencapai cita-cita merupakan dua hal yang sangat penting di zaman sekarang.
Dari delapan kecerdasan (intelligence) tersebut, manakah yang menjadi keunggulanmu dan mana yang belum digunakan secara maksimal?
Dengan mengetahui bahwa kita memiliki kelebihan atau kekurangan pada kecerdasan tertentu, kita akan dapat berbenah diri dan meningkatkan kemampuan kita

sumber http://microwordofcattleya.wordpress.com/2011/07/25/8-kecerdasan-manusia/

Minggu, 09 Oktober 2011

Teori Pemahaman


Pemahaman mendalam tentang teori belajar bukan hanya berguna bagi guru, dosen, atau para praktisi pendidikan, melainkan juga bagi para desainer atau perancang pembelajaran. Salah satu teori belajar yang banyak menyita perhatian dan telah mempengaruhi kebijakan pendidikan di dunia saat ini adalah konstruktivisme.
Pemahaman adalah suatu isu yang meluas di luar batasan-batasan pendidikan matematika. Banyak teori-teori umum tentang belajar, termasuk tentang perbedaan skemata awal yang dimiliki pebelajar, berkaitan dengan upaya siswa mencapai pemahaman. pemahaman adalah salah satu aspek dalam belajar yang digunakan sebagai dasar mengembangkan model pembelajaran dengan memperhatikan indikator pemahaman.
Pemahaman juga dapat di jelaskan sebagai salah satu ide yang diterima secara luas dalam pendidikan matematika adalah bahwa siswa harus memahami matematika. Matematika tidak ada artinya kalau hanya dihafalkan. Banyak siswa dapat menyebut definisi Bangun Ruang (Kubus dan Balok), tetapi bila kepada mereka diberikan suatu soal ataupun ditanyakan apakah Kubus dan Balok adalah bangun ruang, mereka menjawab “tidak tau”. Kutipan ini menunjukkan kegagalan siswa memahami konsep, sehingga pembelajaran matematika berorientasi pemahaman perlu diperhatikan.
Teori pemahaman yang diajukan oleh Hiebert dan Carpenter didasari atas tiga asumsi, yaitu :
1.      pengetahuan direpresentasikan secara internal dan representasi internal ini terstruktur.
2.      terdapat relasi antara representasi internal dan representasi eksternal.
3.      representasi internal saling terkait.
Ketika relasi representasi internal dari gagasan/ide/konsep dikonstruk, relasi itu akan menghasilkan kerangka pengetahuan. Kerangka pengetahuan tersebut tidak serta merta terbentuk, tetapi terbentuk secara alami. Sifat alami representasi internal dipengaruhi dan dibatasi oleh sifat alami.[1]
pemahaman dalam matematika adalah membangun koneksi antara gagasan atau ide, fakta, atau prosedur bukanlah hal yang baru. Gagasan ini merupakan suatu tema yang selalu menarik dan eksis. Banyak dari mereka sepakat bahwa pemahaman dalam belajar matematika melibatkan pengenalan hubungan antara potongan-potongan informasi.
Apakah yang dimaksud memahami matematika? Menurut Hiebert dan Carpenter.“ Ini berarti bahwa ide (konsep), prosedur dan fakta matematika dipahami jika ia terkait dalam jaringan kerangka yang telah ada dengan lebih kuat atau lebih banyak keterkaitannya.
Dikatakan bahwa orang membangun pengetahuan dan pemahaman mereka tentang dunia dengan mengalami sesuatu dan merefleksikan sesuatu itu dengan pengalaman yang diperoleh sendiri dalam kehidupan sebelumnya. Artinya, ketika kita menghadapi sesuatu yang baru, hendaknya sesuatu yang baru itu dipadukan dengan ide dan pengalaman ril yang diperoleh di masa sebelumnya.
            Perpaduan dari kedua kenyataan ini boleh jadi akan mengubah suatu kepercayaan kita terhadap sesuatu yang baru itu atau mungkin membuangnya jauh-jauh karena tidak relevan dengan pola pikir, keyakinan, ideologi, tradisi, dan budaya setempat.
Beberapa kasus, kita adalah orang yang selalu aktif dalam menghasilkan ide-ide kreatif dan produktif sebagai refleksi terhadap fenomena yang terjadi di sekitar kita. Untuk dapat melakukan hal ini, perlu ditempuh beberapa langkah yang mencakup mengajukan beberapa pertanyaan kritis, melakukan eksplorasi, dan mengakses apa yang ingin diketahui.
            Pola kerja semacam inilah yang oleh kaum konstruktivis perlu diaplikasikan dalam pembelajaran sehingga guru dan murid dapat terbiasa membangun pengetahuan dan membuat makna dari hasil kajian kritis terhadap fenomena yang terjadi di lingkungan kita.
Teori pemahaman sebagaimana dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan lain perlu menganalisa secara dialektis, yaitu bukannya menganggap pemahaman kita sudah jadi dan tidak berubah-ubah, tetapi menyelami bagaimana dari ketidak tahuan menjadi berpengetahuan, bagaimana pengetahuan yang kurang penuh, yang kurang tepat menjadi lebih penuh dan lebih tepat.
Ada tiga macam pemahaman matematik, yaitu : pengubahan (translation), pemberian arti (interpretasi) dan pembuatan ekstrapolasi (ekstrapolation). Pemahaman translasi digunakan untuk menyampaikan informasi dengan bahasa dan bentuk yang lain dan menyangkut pemberian makna dari suatu informasi yang bervariasi. Interpolasi digunakan untuk menafsirkan maksud dari bacaan, tidak hanya dengan kata-kata dan frase, tetapi juga mencakup pemahaman suatu informasi dari sebuah ide. Sedangkan ekstrapolasi mencakup estimasi dan prediksi yang didasarkan pada sebuah pemikiran, gambaran kondisi dari suatu informasi, juga mencakup pembuatan kesimpulan dengan konsekuensi yang sesuai dengan informasi jenjang kognitif ketiga yaitu penerapan (application) yang menggunakan atau menerapkan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru, yaitu berupa ide, teori atau petunjuk teknis.
Pengklasifikasikan pemahaman (Comprehension) ke dalam jenjang kognitif kedua yang menggambarkan suatu pengertian, sehingga siswa diharapkan mampu memahami ide-ide matematika bila mereka dapat menggunakan beberapa kaidah yang relevan. Dalam tingkatan ini siswa diharapkan mengetahui bagaimana berkomunikasi dan menggunakan idenya untuk berkomunikasi. Dalam pemahaman tidak hanya sekedar memahami sebuah informasi tetapi termasuk juga keobjektifan, sikap dan makna yang terkandung dari sebuah informasi atau pun materi. Dengan kata lain seorang siswa dapat mengubah suatu informasi dan materi yang ada dalam pikirannya kedalam bentuk lain yang lebih berarti.
Ada beberapa jenis pemahaman yaitu :
  1. Polya, membedakan empat jenis pemahaman:
    1. Pemahaman mekanikal, yaitu  dapat mengingat dan menerapkan sesuatu secara rutin atau perhitungan sederhana.
    2. Pemahaman induktif, yaitu dapat mencobakan sesuatu dalam kasus sederhana dan tahu bahwa sesuatu itu berlaku dalam kasus serupa.
    3. Pemahaman rasional, yaitu dapat membuktikan kebenaran sesuatu.
    4. Pemahaman intuitif, yaitu dapat memperkirakan kebenaran sesuatu tanpa ragu-ragu, sebelum menganalisis secara analitik.
2.      Polattsek, membedakan dua jenis pemahaman:
    1. Pemahaman komputasional, yaitu dapat menerapkan sesuatu pada perhitungan rutin/sederhana, atau mengerjakan sesuatu secara algoritmik saja.
    2. Pemahaman fungsional, yaitu dapat mengkaitkan sesuatu dengan hal lainnya secara benar dan menyadari proses yang dilakukan.
3.      Copeland, membedakan dua jenis pemahaman:
    1. Knowing how to, yaitu dapat mengerjakan sesuatu secara rutin/algoritmik.
    2. Knowing, yaitu dapat mengerjakan sesuatu dengan sadar akan proses yang dikerjakannya.
4.      Skemp, membedakan dua jenis pemahaman:
    1. Pemahaman instrumental, yaitu hafal sesuatu secara terpisah atau dapat menerapkan sesuatu pada perhitungan rutin/sederhana, mengerjakan sesuatu secara algoritmik saja.
    2. Pemahaman relasional, yaitu dapat mengkaitkan sesuatu dengan hal lainnya secara benar dan menyadari proses yang dilakukan.
Pemahaman matematis penting untuk belajar matematika secara bermakna, tentunya para guru mengharapkan pemahaman yang dicapai siswa tidak terbatas pada pemahaman yang bersifat dapat menghubungkan. Menurut Ausubel bahwa belajar bermakna bila informasi yang akan dipelajari siswa disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat mengkaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimiliki. Artinya siswa dapat mengkaitkan antara pengetahuan yang dipunyai dengan keadaan lain sehingga belajar dengan memahami.